Tuesday, February 22, 2011

BBPOM periksa 4 zat kimia dalam buavanta | Kasus Keracuran

BBPOM periksa 4 zat kimia dalam buavanta

Warta
Indra Widyastuti
Reposter in Training
WASPADA ONLINE

MEDAN - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Sumut telah memeriksa empat zat kimia pada minuman ringan buavanta, yang diduga menjadi penyebab meninggalnya seorang bocah bernama Salefina Natalia Datchi. Namun, belum ditemui adanya indikasi zat berbahaya di dalamnya.

Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi BPOM Sumut, Sacramento Tarigan mengatakan, keempat zat kimia tersebut adalah logam berat, sianida, rosen dan nitrit. Keempat zat itu diperiksa karena menurut analisis ada gejala dugaan keracunan zat berbahaya tersebut. “Kemasannya juga kita periksa, kita ambil semua untuk pengujian bersama untuk memastikan apakah ada temuan disuatu tempat atau tempat tertentu atau sama sekali tidak ada,” katanya.

Dia menambahkan, pemeriksaan itu sebenarnya akan siap dalam sehari, namun sejauh ini, setelah dievaluasi belum ada ditemui tanda-tanda yang mengandung zat berbahaya. “Memang hasil kordinasi dari dokter, anak yang meninggal itu sudah mulai muntah-muntah dari rumah, ditempat perawatanpun masih muntah-muntah. Menurut dokter, gejalanya seperti keracunan. Tapi, sejauh ini belum ada kita temui zat berbahaya,” ungkapnya.

Menurut Sacramento, pihaknya akan terus berkordinasi dengan instansi terkait untuk mencari masalah dan kearah mana penyebabnya, sehingga
bisa memfokuskan program pencegahan kedepannya. “Tetap kita kordinasikan ke Dinkes, supaya datanya melengkapi. Terutama soal pengawasan IRT di Medan. Sebab, selama ini pembinaan IRT dalam produk olahan masih lemah,” pungkasnya.

Editor: PRAWIRA SETIABUDI
(dat03/wol)


Sumber : www.waspada.co.id

Tuesday, January 25, 2011

Kertas ATM Bisa Memicu Kanker?

Kertas ATM Bisa Memicu Kanker?

KOMPAS.com - Bagi Anda yang kerap bersentuhan dengan thermal paper seperti kertas faksimili atau struk ATM sebaiknya lebih waspada. Hasil penelitian menunjukkan, sebagian besar thermal paper yang digunakan mengandung zat kimia yang berpotensi memicu kanker (karsinogenik) yakni Bisphenol A (BPA). Thermal paper adalah kertas yang diresapi dengan suatu bahan kimia yang akan berubah warna bila terkena panas.

Sebuah yayasan konsumen di Taiwan akhir November lalu melakukan pengujian terhadap beberapa contoh thermal paper yang digunakan masyarakat. Sampel tersebut di antaranya diambil dari 7 merek kertas faksimili yang dijual di toko-toko, 20 sampel struk dari ATM, kantor pos, pusat perbelanjaan dan sampel dari sebuah mal di Taiwan.

Hasilnya menunjukkan, sekitar 60 persen sampel thermal paper tersebut mengandung BPA. Setidaknya 18 dari 28 sampel yang diuji mengandung zat kimia tersebut dengan kadar antara 10 hingga 50 ppm (parts per million). Selain dikenal sebagai zat kimia yang dapat mengacaukan hormon, BPA juga dikaitkan dengan penyakit kanker, obesitas dan pubertas dini.

Badan Perlindungan Lingkungan Hidup Amerika Serikat (US Environmental Protection Agency) pun pernah menguji kandungan BPA dalam thermal paper, khususnya struk ATM. Pengujian menunjukkan, 2,5 mikrogram BPA akan terpapar dari struk ATM ke tangan manusia jika struk tersebut dipegang selama sekitar 10 detik. Paparan ini akan meningkat hingga 1,5 kali jika struk ini diremas-remas oleh tangan.

Negara-negara di dunia sendiri mulai menyadari akan acaman BPA terhadap kesehatan. Kanada melarang penggunaan BPA dalam botol susu pada 2008, sedangkan Uni Eropa menentukan batas legal BPA untuk kontainer plastik sebesar 30 ppb (parts-per-billion).

Otoritas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) sendiri pada tahun 2008 menyatakan bahwa BPA adalah zat yang aman. Tetapi FDA juga mengkhawatiran risiko kesehatan yang ditimbulkan zat berbahan polikarbonat yang banyak dipakai dalam kemasan plastik itu.

Dalam pernyataannya, FDA pernah mengatakan BPA berpotensi membahayakan otak, menyebabkan gangguan perilaku, serta menimbulkan efek serius pada kelenjar prostat janin, bayi dan anak-anak. Untuk itu, FDA akan bekerjasama dengan lembaga riset pemerintah untuk mengetahui dampak senyawa kimia ini pada hewan dan manusia.


Sumber : kompas.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Yuyun Lusini, M.Si, Hp. 081316300285
Ir. Nurul Asni, M.Si, Hp. 08128526140


Jl. Tugu RayaKomplek Timah, Kelapa Dua Cimanggis, Depok – 16951Telp. : (021) 8710001, Fax.: (021) 8728523 Email : akacaraka@yahoo.co.id Website : www.akacn.ac.id